Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan rangkaian kegiatan pembelajaran ini diharapkan Anda dapat:
- menjelaskan penyebab terjadinya tekanan uap.
- menjelaskan penyebab terjadinya penurunan tekanan uap larutan dengan zat terlarut nonvolatil.
- menganalisis penyebab terjadinya penurunan tekanan uap pada beberapa fenomena yang berhubungan dengan larutan elektrolit dan non elektrolit.
- membedakan penurunan tekanan uap larutan elektrolit dan non elektrolit.
Bagian 1: Konsep tekanan uap larutan dan proses terjadinya
Zat cair dapat mengalami penguapan. Apabila suatu zat cair ditempatkan dalam Erlenmayer tertutup seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah, maka cairan berkurang karena mengalami penguapan. Beberapa molekul dalam cairan berubah fase dari cair ke uap. Segera setelah setelah molekul-molekul dalam fase uap terbentuk, sebagian dari molekul-molekul tersebut mengalami kondensasi membentuk cairan. Setelah selang waktu tertentu jumlah cairan menjadi konstan karena jumlah molekul yang berubah dari fasa cair ke fasa uap adalah sama dengan jumlah molekul yang berubah dari fase uap ke fase cair. Pada kondisi ini terjadi keadaan setimbang. Dengan kata lain, keadaan setimbang terjadi pada pada waktu laju penguapan sama dengan laju kondensasi.
Molekul-molekul dalam fase uap
memiliki tekanan parsial. Tekanan
parsial dari uap yang berada dalam keadaan setimbang dengan cairannya disebut
dengan tekanan uap. Besarnya tekanan uap suatu zat bergantung pada jumlah
molekul zat yang berada dalam fase uap. Banyaknya molekul dalam fase uap
bergantung pada kemudahan cairan untuk menguap. Makin mudah cairan menguap,
makin besar tekanan uapnya.
Kemudahan cairan cairan untuk
menguap tergantung pada kekuatan gaya antar molekul dalam cairan. Makin besar kekuatan
gaya antar molekul dalam cairan, penguapan cairan semakin sulit terjadi. Jumlah
molekul yang berada dalam fase uap semakin sedikit sehingga tekanan uapnya
semakin sedikit sehingga tekanan uapnya semakin berkurang.
Kenaikan temperatur akan mengurangi
kekuatan gaya antar molekul dalam cairan sehingga cairan semakin mudah menguap.
Jumlah molekul yang berada dalam fase uap bertambah sehingga tekanan uap semakin
besar. Jadi peningkatan temperatur akan meningkatkan tekanan uapnya.
Anda dapat menyimak video
penjelasan tentang pengantar “Tekanan Uap” sebagaimana di bawah.

Untuk memahami pengantar sifat kologatif larutan, silahkan simak video berikut!


